MY LOVE IS CRYING (MY FF SPESIAL MAKYUNG/ BREAD LOVE AND DREAM)

Gara2 nonton baker king kim tak goo alias bread love and dream, aku jadi cinta mati ma pasangan MAKYUNG (MAJUN YUKYUNG), hari ini aku coba buat sebuah fanfic tentang mrka. Tapi ff ini melanjutkan kisah dari drama tersebut hanya aja aku buat lebih spesik ke pasangan ini aja. judulnya aku ambil dari sebuah lirik lagu yang dinyanyiin joo won sendiri, dah dengar kan lagunya joo won yg judulnya my love. Oke, ngga usah lama2 mari kita simak cerita ini, semoga kalian suka


JUDUL : MY LOVE IS CRYING
GENRE : MELODRAMA
CERITA SEBELUMNYA : BAKER KING KIM TAK GOO
PENULIS : DHICCA MIRANDA
PEMAIN : MAJUN, YUKYUNG, TAK GUU, MI SUN, MANAGER HAN (HAN SUN JAE), NYONYA IN SUK, PRESDIR IL JUNG DLL….



“ibu, hari ini aku akan berangkat ke eropa bersama yukyung. Kami memutuskan untuk tinggal dan memulai hidup baru disana. Mungkin aku sudah tidak akan kembali ke seoul lagi” kata majun pada ibunya yg sedang terbaring ditempat tidur. Majun lalu mengambil tangan ibunya dan memakaikan sebuah gelang milik ibunya yg pernah diambilnya.Nonya insuk hanya terdiam tapi air matanya terus mengalir.

Majun keluar dari kamar ibunya, ia melihat ruangan kerja ayahnya yg tak terkunci rapat, dengan langkah yg perlahan ia menuju keruang kerja ayahnya bermaksud untuk pamit pada presdir iljung. Sampai didepan pintu, tangannya hendak membuka gagang pintu tapi terdengar sebuah percakapan yg menghentikannya.
“kenapa dalam surat wasiat ini , nama goo ma jun tidak ada?? Tanya pengacara park pada presdir
Presdir iljung menarik nafas lalu mnjawab “setelah berpikir panjang, aku memutuskan untuk tidak memasukkan nama goo majun didalam perusahaan.itu karna aku ingin dia berhasil atas usahanya sendiri. Seperti ja kyung yg berhasil mndapat kursi presdir di perusahaan geosang, ja rim yg berhasil diperusahaan lain dan tak guu yg juga berhasil menjadi koki terkenal. Lagipula, aku masih khawatir padanya”

“kenapa tuan khawatir padanya??” Tanya pengacara park
“aku khawatir, ia mewarisi sifat tamak dari istriku dan ayahnya han sun jae.” Jawab presdir singkat. Majun yg semula ingin pamit pada presdir, mngurungkan niatnya begitu mendengar ucapan presdir.; ia kembali keruang keluarga dengan menahan kesedihan. Ja rim melihatnya kemudian bertanya “ kau sudah pamit pada ayah??”

“belum, sepertinya ayah sibuk. Jadi tolong kakak saja yg sampaikan salamku pada ayah” kata majun sambil terus berjalan menuju pintu luar.


Dibandara, majun langsung menghampiri yukyung yg telah menungguinya daritadi. Dengan tersenyum yukyung berdiri sambil menarik koper , tapi majun langsung memeluknya sambil terisak. Yukyung sedikit terkejut atas tingkah suaminya. Majun terus memeluk yukyung dengan sangat erat, yukyung membalas pelukn majun sambil berkata “ jika kau belum sanggup untuk meninggalkan semua yg ada disini ,kita bisa batalkan kepergian kita”.
“tidak, justru aku ingin meninggalkan semuanya dan pergi bersamamu. Aku memimpikan hidup bahagia bersamamu disana” kata majun ditengah kesedihannya. Didalam pesawat, majun terus teringat ucapan presdir ”aku khawatir, ia mewarisi sifat tamak dari istriku dan ayahnya han sun jae.”


5TAHUN KEMUDIAN

Diary goo majun

Aku goo ma jun, semula aku terlahir dalam keluarga yg penuh dengan konflik. Keluargaku begitu penuh dengan rahasia dan misteri, sampai aku menemukan bukti bahwa aku bukanlah anak dari presdir, melainkan anak hasil perselingkuhan ibuku dan manager han. Sekarang ini ayahku sedang dalam penjara, sedang ibuku menjadi hilang akal (gila). Ini semua mereka terima berdasarkan perbuatan mereka, meskipun aku tidak ikut dihukum, tapi mendapat siksaan batin. aku juga mempunyai istri bernama shin yu kyung, semula dia adalah kekasih dari kakak tiriku sekligus rivalku kim tak guu. Tapi dengan segala akal muslihat, aku mempergunakan segala cara untuk merebutnya. Awal pernikahan kami tidak didasari oleh cinta, hanya didasari kepentingan masing2. Aku memperalat dia untuk menyakiti kim tak guu, dan dia memperalat aku untuk balas dendam ke ibuku. Meskipun begitu, dari awal aku benar2 mencintainya…dan kini sudah 2 tahun aku menjalani hidup dengannya. Pernikahan kami jauh dari kebahagiaan meskipun kami sudah mempunyai seorang  anak laki2.ntah kenapa Aku selalu merasa seperti sekecil semut dihadapan orang banyak.


…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………


Jae rim memasuki kamar ibunya sambil membawa sebuah surat. “ibu, aku bawakan surat dari majun” kata jaerim. Nyonya inswu langsung menatap tajam mata anaknya begitu mendengar nama majun.jae rim melanjutkan “ dalam surat ini majun mngatakan ia hidup bahagia bersama istri dan anaknya. Dan ibu tidak perlu khawatir padanya. Anaknya sudah  masuk sekolah taman kanak2.ini foto mereka bu” jaerim menunjukan foto majun sekeluarga. “mereka keluarga yg harmonis kan bu???”kata jae rim. Nyonya insuk tetap diam, jae rim bermaksud untuk keluar dari kamar ibunya agar tidak menggangu ibunya. Begitu ia keluar dari kamar, nyonya insuk menagis histeris memanggil nama majun. Jae rim menahan tangisnya.


Tak guu, misun beserta ibunya pergi ketempat took butik. Merekia ingin membeli gaun pengantin untuk pernikahan tak guu dan misun. Misun dan ibunya sibuk memilih baju yg cocok. Sedang tak guu hanya duduk sambil mengipasi badannya dengan topi putih yg merupakan pemberian dari yukyung. Karna merasa bosan, tak guu berkata ia ingin pergi ke supermarket didepan untuk beli cemilan.

Tak guu menyebrangi jalan, begitu masuk kedalam supermarket ia melihat seorang wanita yg ia kenali. Wanita itu bersama seorang anak kecil.

“yukyung” terkejut tak guu begitu mengetahui wanita itu benar2 yukyung, cinta pertamanya. Yukyung berjaln bersama anak kecil itu, dengan cepat tak guu berlari mengejarnya.

“yukyung!!!!” panggil tak guu, namun tak terdengar olehnya. Yukyung berhenti didepan taman kanak2, .kemudian seorang ibu datang menghampiri dan memarahinya “hei, gara2 anakmu, mainan anakku jadi rusak. Kau harus menggantinya!!!”
“maaf, maafkan anakku…aku akn menggantinya, tapi bagaimana kalo bulan depan saja” kata yukyung.
“enak saja,, makanya anakmu itu harus diberi mainan biar dia tidak merusak mainan orang lain”
“maaf..maafkan anak saya!!”

“biar aku yg ganti” kata tak guu yg datang secara tiba2 sehingga membuat yukyung sangat terkejut. Tak guu memberikan sejumlah uang pada ibu itu .

“semoga ini cukup untuk membeli mainan baru untuk anakmu” kata tak guu
“terima kasih, wah kalo uang sebanyak ini sepuluh mainan pun bisa dibeli”kata ibu itu yg kemudian pergi. Tak guu kemudian menatap yukyung, sementara yukyng tak berani menatapnya ia hanya menunduk.

Tak guu mngajak yukyung kesebuah kafe, dikafe mereka berdua tampak canggung untuk memulai bicara. “ini anakmu??” Tanya tak guu.

“ia” jawab yukyung singkat
“ wah, dia mirip sekali dengan majun,,, hay.. ini paman tak guu, paman adalh kakak ayahmu” tak guu memperkenalkan dirinya pada anak yukyung.yukyung hanya melihat keduanya dengan tersenyum kecil.

“bagaimana kabar majun?? Kapan kalian pindah keseoul?? Kenapa tidak mengatakan pada kami??”Tanya tak guu
“majun baik2 saja. Majun yg menyuruhku untuk merahasiakan ini”kata yukyung. Tak guu mengangguk tanda mengerti.

Sementara misun dan ibu tak guu daritadi menunggu tak guu. “kenapa dia belum balik kesini juga ya???”Tanya misun kesal.
“coba kau hungi saja dia” kata ibu tak guu
“oh iya ya…”misun lalu mencoba menghubungi tak guu.


“terlihat deari wajahnya, dia seperti menyimpan sesuatu. Ya.. aku tahu betul dengan raut wajahnya yg seperti ini. Pasti ada sesuatu yg ia sembunyikan “ tak guu membatin sambil terus menatap yukyung. Yukyung sadar kalau dari tadi mata tak guu tak lepas dari nya “kenapa menatapku seperti itu??”
“aaahhh tidakkk, aku hanya bingung, kau terlihat lebih kurus”
“benarkah”

Tiba2 handphone tak guu bordering
 “hallo”
“tak guu kau ada dimana??kenapa lama sekali”
“sabar kedelai jelek. Aku lagi makan , perutku dari tadi keroncongan”
“ya sudah selesai makan cepat kesini ya, ibu sudah menunggu”
“iya..iya”

Tak guu menyimpan handphoneenya, lalu tersenyum

“paman, paman ditelpon siapa??”
“aaahh itu hanya teman paman, wah anak kecil ini rupanya pandai bicara ya”kata tak guu mengusap kepala anaknya yukyung

“oh iya namamu siapa??”
“sepertinya aku harus cepat pulang,masih banyak urusan yg kukerjakan” kata yukyung sambil berdiri
“eh, tunggu…sekarang kau tinggal dimana?? Apa aku boleh catat nomor handphonemu??”
Yukyung hanya diam “baiklah, jika kau tidak ingin beri tahu” tak guu mengambil secarik kertas dan mencatat sebuah nomor hp lalu menyerahkan ke yukyung “ini no hpku, kau bisa menghubungiku jika kau butuh”. Yukyung mengambilnya lalu menaruh kertas itu dalam tasnya “aku pergi dulu” yukyung llu pergi dan naik taxi.


Malam hari, majun pulang dari kerjanya sambil membawa sebuah pesawat mainan “ayaaahhhhh” teriak anaknya menyambut majun, majun memeluk anaknya “ayo apa yg ayah bawakan untukmu” kata majun sambil memperlihatkan mainan yg baru dibelinya.

“asyiiikkk ayah belikan aku mainan”
“mana ibumu??”Tanya majun sambil melihat sekeliling ruangan
“ibu sedang istirahat, sepertinya ibu lelah setelah bicara dengan paman”kata anaknya polos
“paman?? Paman siapa??” majun menyelidik
“ namanya paman tak guu, dia baik sekali”. Majun terperanjat “tak guuu?? Ibumu bertemu tak guu???”
Anaknya mengangguk…



BERSAMBUNG…