GADIS LUGU BERAMBUT PANJANG (PART 1)
Keadaan SMA japanis internasional dipagi hari yang dipadati banyaknya siswa-siswi berdatangan, dikejutkan dengan kembalinya seiji disekolah setelah seminggu tak tampak. Dengan wajah ceria walau masih terdapat balutan luka di tangan kanannya, ia masuk kegedung sekolah dan langsung menyapa siswa-siswi yang lewat
“ohayogozaimasu (selamat pagi” sapanya begitu masuk keruang kelasnya. Tetapi, kehadirannya tidak dipedulikan teman2 sekelasnya.ia langsung menuju ke tempat duduknya yang terletak paling disudut belakang.
Rupanya Hubungan kedekatan rei dan seiji telah sampai ditelinga orangtua rei.orangtua rei sangat khawatir,bahkan masalah ini menjadi perbincangan hangat dikeluarga mereka.
“ini tidak bias dibiarkan, kitaharus menjauhkan rei dari anak itu sebelum mereka mempunyai hubungan yg tidak kita inginkan”ucap ibu rei yg sangat serius menanggapi masalah anaknya.
“iya, tapi kita tidak boeh sembarang melarang anak kita berhubungan dengan siapa saja”kata ayahnya pada ibu rei
“ayah, apa kau lupa?dia berteman dekat dengan gay.rei sendiri, anak kita yg malang juga seperti itu. Dari keci dia besar dinegara belanda, lingkungannya dipenuhi oleh orang2 penganut homoseksual. Rei yg tadinya tidak seperti itu ikut terpengaruh. Aku sengaja memaksamu membawanya kembali kejepang agar dia bias menjadi laki2 yg normal, bergaul dengan gadis2 cantik dijepang” ibu rei menitikkan air mata, ayah rei langsung memeluknya “tenang bu, aku akan mengurus anak itu, tidak akan kubiarkan dia mendekati rei” ucap tuan hanazawa menenangkan hati istrinya
Tidak mau menunda waktu, ayah rei langsung pergi menuju sekoah rei, ia menyuruh kepalah sekolah untuk mengeluarkan seiji dari sekolah. Sayangnya,permintaan ayah rei ditolak oleh kepala sekolah.”maaf tuan hanazawa, kami tidak bias dengan sembarang mengeluarkan siwa2 tanpa ada alas an, lagipula seiji adalah siswa paling cerdas disekolah ini”.
“apa hanya anak itu yang cerdas diseolah ini, sehingga anda begitu mempertahankan dia disekolah ini??”. “bukan begitu tuan, tapi…alasan anda mengatakan seiji hanya akan membawa dampak buruk untuk rei itu sangat tidak logis”
Tuan hanazawa keluar dari ruangan, lalu ia menyuruh salah satu siswa untuk memanggil seiji, seiji lalu menghadap pada tuan hanazawa..
‘HAJIMEMASTE” seiji member hormat sambil membungkukkan badannya.
“sebenarnya aku tidak ada waktu untuk berbicara dengan orang seertimu, hanya karna ini menyangkut …
“ayah”
Ucapan tuan hanazawa terpotong ketika mendengar panggilan dari rei. Rei menghampiri ayahnya” apa yg ayah lakukan disini??” Tanya rei menatap ayahnya kemudian melirik ke seiji. Seiji terkejut begitu tahu orang yg berada didepannya adalah ayah rei. “rei, ayah harus berbicara sesuatu padamu” . “nanti dirumah saja, sekarang aku sibuk”.
Dirumah, terjadi perdebatan antara rei dan orang tuanya . ayahnya melarang rei untuk tidak bergaul dengan seiji, akan tetapi rei meminta agar orang tuanya tidak mencampuri urusannya. “sejak kapan kau menjadi suka membangkang seperti ini??” ucap tuan hanazawa dengan tegas.
“dai dulu…daridulu aku memang ingin menolak setiap perauran yg kalian berikan padaku. Tahukah kalian kalau Itu sgt membuatku tersiksa dan idk nyaman”teriak rei. Ibu rei berdiri mndekati anaknya,lalu bertanya “sudah sejauh mana hubungnmu dengan anak itu??”. Rei terdiam dan memalingkan muka “tolong katakana pada ibu” desak ibunya.”su..sudah sejauh yang ibu pikirkan”kata rei sambil ingin pergi, ibu rei begitu shock mendengar ucapan anaknya. Ayahnya lalu menyuruh pelayan2nya untuk menahan rei “bawa ia masuk kamar” teriak ayahnya. “lepaskan aku”ronta rei.
Rei dikurung dikamarnya, ia tidak diberi izin untuk keluar rumah bahka handphonenya disita. Rei terus mendobrak pintu kamarnya dan memberontak tapi hanya sia2 saja. Mersa sudah tidak ada kebebasan dalam dirinya, rei mengambil keputusa untuk pergi dari rumahnyai mengambil sejumlah pakaian dn menaruhnya dikoper, ia kabur lewa jendela kamar tanpa sepengetahuan orangtuanya.
Sementara seiji yang masih berada dikelasnya dan sedang mengikuti mata pelajaran yg dibawakan oleh sensei oyami.ia merasa ada yg aneh pada tangannya, ketika ia ingin menulis tangannya tak mampu bergerak ia berusaha untuk menekan pena yang dipegangnya diatas buku, tapi penanya malah terjatuh, seiji berusaha melakukan hal yg sama berulang2 kali, tapi tetap saja terlepas dari tangannya..”ada apa ini, kenapa tanganku jadi begini” seiji terlihat panik.seiji menyentuh tangan kanannya, tiba2 sensei oyami menegurnya “seiji, kenapa kau tidak menulis??’. “tanganku untuk beberapa hai ini tidak bias dipakimenulis, sensei” kata seiji sambil menunjukkan tangannya yg diperban. “kalu begitu, nanti kau pinjam saja buku keteman skelasmu”. “ha’I” jawb seiji.
“memangnya ada yg mau meminjamkan buku keanak itu” ejek hyuki yang disusul oleh taw teman2nya.
Sepulang sekolah seiji langsung pergi kerumah sakit memeriksa keadaan tangannya. Dokter yg melihat hasil diagnose tangan seiji bekata “ada keretakkan dibagian tanganmu, yg membuat tanganmu.ini harus segera dioperasi, jika tidak tanganmu, tak lagi bias melakukan aktivitas”. “operasi??, uangku untuk makan sehari2 saja tidak cukup apalagi menjalankan operas, ucap seiji dalam hatinya sambil keluar dari rumh sakit menuju tempat kerjanya. “meskipun aku mngumulka uang bertahun2, tetap saja tidak cukup dipakai untuk biaya operasi” kata seiji sambil mencuci mobil yang merupakan pekerjaannya sehari2.
Waktu mnunjukkan pukul 10.00 malam , seiji pulang menyelusuri lorong2 kecil mnuju rumahnya. Ia masih teringat aka ucapan dokter yg mengatkan kemungkinan tangannya tak sembuh jika hanya dibiarkan. Saat tiba didepan rumah, ia terkejut melihat laki2 yg sudah tak asing lagi
“mulai sekarang, aku akan tinggal seruma denganmu”ucap rei, seiji terkejut dan melihat rei dengan tatapan tajam, ia melirik ke koper yg dibawa rei. “kenapa hanya diam?? Aku sudah terlalu lama menunggumu disini” cetus rei
“oh iya, masuk” seiji mmbka rumahnya, reipun masuk dan melihat keadaan dalam rumah yang sangat memprihatinkan. “kopermu biar aku yg angkat, maaf ya, rumahku jelek”.
“kenapa diruang tamu ada konfor,kasur, dan pirigng2??”Tanya rei keheranan.”maaf, ruangan ini sudah merupakan ruang tamu, tempat tidur, empat memasak, makan” karna panic dan kbingungan seiji menjadi salah tingkah “aku keluar dulu yam au belikan kau makanan” kata seiji. “tidak usah , aku sudah kenyang”tolak rei. kalau begitu aku bikinkan the hangat saja ya”seiji lalu mengambil gelas dan sesendok the lalu mnyiram air panas kedalam gelas.. rei mendekat da langsun memeluk seiji dari belkang
“mulai sekarang aku akn bebas ersamamu”bisik rei, seiji menoleh kewajah rei dengan gemetar “wajahmu berkeringat sekali,,, ternyata kau tampan jika melepas kacamata’ puji rei yg membuat seiji semakin salh tingkah “ rei, spertinya kau sungguh sanga berpengalaman “ rei tersenyu “saat aku dibelanda aku berhubungan sesame jenis lebih dari 10 org laki2 tapi disana aku dibilang tdk berpengalaman dan mereka mala meninggalkanku karena alas an itu. Dan sekarang sudah 2 tahun terakhir aku tdk behubungn dengan siapa2. Disinilah aku baru akn memulai denganmu” tutur rei.tanpa sengaja ia menyentuh tanga seiji yg diperban sehingga membuat seiji engeluh kesakitan “aaahhh”teriaknya. “maaf , aku tidak lihat lukamu”
“tidak apa”
Dirumah rei, ayah dan ibu rei panic setelah tau rei meninggalkan rumah dan meninggalkan surat.dengan terburu2 ibu rei membaca surat dari anaknya:
“suda 2 tahun terakhir ini aku tidak bebas, ingin rasany bunuh diri karena selalu dikekang.aku brsyukur bias bertemu dengannya. Sekarang , aku ingin bebas bersama orang itu, jangan menghalangiku ataupun mencoba mncariku . jika itu sampai kalian lakukan, maka kaliantidk akn pernah melihatku lagi. Walaupun melihat mungkin hanya tinggal jasadku saja.
Rei
Ibunya langsung menangis begitu mmbaca surt darinya. Sementara dirumah seiji, setelah selesai menceritakan pada seiji apa yg ia alami irumanya, rei pun tiduran dikasur. Ia memperhatikan seijiyg sedaritdi belajar menulis memakai tangn kiri. “memngnya luka ditanganmu itu kenapa??’ tanya rei yg tidak tahu apa2.”oh ini hanya luka biasa” jawab seiji. “luka biasa, tapi kenapa diperbannya lama sekali” rei kembali bertanya. Ia tidak tahu luka itu disebabkan oleh ulah teman2nya sendiri.beberapa saat kemudian, rei telah tertidur lelap. Seiji masih tetap duduk dimeja belajarnya. Ia bergumm “aku harus bis menulis dengan tanga kiri, ya mulai sekarang aku hus terbiasa menggunakan tangan kiriku untuk menggantikan tangan kanan kalau saja sudah tidak berfungsi lagi
Bersambung…
Kaze ni natte sotto tsutsumitai
Kimi ga iru sekai ni sugu tonde yukitai
Aitakute mo aitakute mo
Matteru kara tada wasurenaide (DBSK)
Rabu, 01 Juni 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar