Jepang merupakan negara dengan tingkat kematian yang tinggi, yaitu 1.6 juta per tahunnya. Hisayoshi Teramura, seorang pengusaha asal Yokohama, menawarkan sebuah hotel khusus untuk orang mati.
Teramura yang sudah memiliki bisnis kuburan dan rumah duka membuka Hotel aneh ini setahun yang lalu. Hotel untuk para mayat ini bernama Lastel, menawarkan kamar untuk si mayat dengan sewa harian ¥ 12.000 (sekitar Rp. 1.400.000,-) dimana keluarga korban dapat sementara untuk menyimpan (atau mungkin memberi liburan untuk si mayat) saat si mayat menunggu giliran antrianpada krematorium kota yang akhir-akhir ini sedang ramai.
Di Yokohama, mayat menunggu kira-kira sampai 4 hari sebelum masuk dapur alias dikremasi, hal ini otomatis memberikan Hotel Lastel daftar tamu yang enggan menunggu giliran di rumahnya sendiri Ini juga untuk menghindari mayat menginap di rumah yang sempit selama dia menunggu giliran.
Menggunakan sistem penyimpanan mayat yang canggih dan otomatis, hotel ini menyimpan dan mengawetkan mayat dengan suhu yang dingin, selama mayat-mayat ini bersemayam beberapa hari di ruang yang bisa dilihat, siang dan malam keluarga atau teman-teman mendiang bisa datang untuk memberikan penghormatan terakhirnya.
Penginapan Hisayoshi Teramura dari luar tampak seperti hotel-hotel kecil lainnya yang berada di kota pelabuhan, kadang-kadang ada pasangan kekasih yang keliru masuk dan memesan kamar, sementara sang staff mengatakan, “Kami hanya menyediakan ruangan dengan suhu dingin.”
sumber : langit berita
Jumat, 23 Desember 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar